Minggu, 21 Oktober 2012

7 Cara Pemimpin Menghadapi Perubahan


Pemimpin Kristen memiliki tanggung jawab besar untuk memimpin organisasinya. Mengemban tanggung jawab ini, pemimpin harus menyikapi perannya sebagai seorang strategos yang andal. Sebagai seorang strategos, pemimpin harus menyiasati upaya memimpin secara strategis-taktis, yang olehnya ia dapat melaksanakan upaya memimpin secara efektif, efisien, sehat dan menghasilkan. Pada sisi lain, ia harus menyadari dirinya sebagai pemimpin Kristen yang bertanggung jawab utuh atas kehidupan organisasi, khususnya orang-orang yang dipercayakan kepadanya (I Petrus 5:1-5).
Sebagai pemimpin Kristen yang mereprensentasi peran imam, nabi dan rasul Allah, pemimpin Kristen memiliki tugas yang penting yang harus diemban di tengah segala macam kondisi yang juga kompleks. Di sini, sangatlah disadari bahwa tatkala pemimpin memimpin, ia dihadapkan kepada berbagai macam tantangan, salah satunya ialah perubahan yang sejalan dengan kondisi peradaban yang di dalamnya kita menjalani sejarah. Menyikapi tanggung jawab kepemimpinan ini, pemimpin harus memastikan pelaksanaan peran strategosnya pada bidang-bidang berikut, dalam menghadapi serta menjawab tantangan perubahan.

  1. Pemimpin Kristen harus membangun suatu landasan perencanaan strategis guna menyiapkan perangkat strategi kepemimpinannya, yang dibangun di atas visi, misi, fokus, tujuan dan target kepemimpinan yang jelas.
  2. Pemimpin Kristen harus menyiapkan suatu platform pembekalan orang yang dipimpin melalui pendidikan terpadu, yang melengkapi mereka secara filosofis dan pengetahuan etika-moral etos praktis untuk menjawab tantangan sekularisme dan pengaruh lain yang menerpa dengan sikap proaktif.
  3. Pemimpin Kristen harus menyiapkan suatu strategi pelibatan semua komponen anggota dalam kepemimpinannya, sehingga semuanya menjadi aktif, sebagai landasan mengantisipasi pengaruh perubahan secara responsif.
  4. Pemimpin Kristen harus menjalankan upaya memimpin secara terencana dengan mengunakan semua sumber guna melaksanakan tanggung jawab kepemimpinan secara relevan, menjawab kebutuhan anggota pada satu sisi, dan menjawab tantangan dunia pada sisi lainnya.
  5. Pemimpin Kristen harus membuka diri, membangun jejaringan dengan organisasi lain untuk saling melengkapi guna menghadapi tantangan bersama, baik secara domestik, mau pun global.
  6. Pemimpin Kristen harus membangun pendekatan sosio-kultural dengan pemerintah dan masyarakat untuk membina ketahanan bersama sebagai anggota anak bangsa, menghadapi tantangan perubahan mengglobal yang sedang terjadi dalam dunia di mana kita berada.
  7. Pemimpin Kristen harus menjalankan upaya memimpin berkualitas yang membuktikan bahwa ia memiliki ketangguhan untuk meneguhkan, melindungi dan membawa organisasinya ke depan dalam menjalankan tanggung jawab pembangunannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar