Pemimpin Kristen dan kesabaran bagaikan dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. Pemimpin Kristen dituntut untuk sabar dalam menjalani proses kepemimpinannya. Tetapi disisi lain, adakalanya pemimpin Kristen terjebak dalam sebuah situasi yang membuatnya tidak bisa sabar.
Namun, sebagai pemimpin Kristen mau tidak mau, suka tidak suka, setuju atau tidak setuju, ia harus sabar dalam seluruh mekanisme kepemimpinannya. Dikatakan demikian, karena ada nilai tambah bagi pemimpin Kristen ketika ia menjalani proses kepemimpinannya dengan penuh kesabaran. Ada untungnya bagi pemimpin Kristen bila ia memperagakan gaya kepemimpinan yang diwarnai dengan kesabaran. Tentu sebagai pemimpin Kristen telah melihat apa dan bagaimana memaknai serta menikmati keuntungan dengan sabar serta mencitrakan diri sebagai pemimpin penyabar sejati. Lihatlah kebenaran tentang sabar yang dapat meneguhkan, seperti dibawah ini:
- Sabar mengandaikan adanya kekuatan pengendalian diri yang teguh dari pemimpin Kristen, sehingga pemimpin Kristen bersikap proaktif positif yang konsisten. Sabar membuat pemimpin Kristen mampu untuk tidak melukai dan tidak terluka.
- Sabar menunjukkan adanya kualitas penguasaan pikiran yang terus dipertahankan sejernih-jernihnya oleh pemimpin Kristen, sehingga pemimpin Kristen akan selalu berpikir positif, sebagai dasar untuk berkata, bersikap dan bertindak positif. Pemimpin Kristen akan terbukti selalu altruistik dengan adanya sikap sabar.
- Sabar memberikan kekuatan kepada pemimpin Kristen untuk membuktikan diri sebagai berbudi luhur yang olehnya ia akan berpikir luhur, berkata luhur dan bertindak luhur. Pemimpin Kristen akan selalu membangun.
- Sabar memberikan kuasa yang meneguhkan pemimpin Kristen, sehingga ia mampu untuk bersikap teguh dalam menghadapi kondisi nyata. Sabar meneguhkan pemimpin Kristen sehingga ia mampu bersyukur kepada TUHAN Allah serta menjadi berkat bagi sesama dalam segala kondisi. Ia akan selalu rohani dan manusiawi.
- Sabar mengaruniakan damai sejati kepada pemimpin Kristen yang olehnya ia menikmati shalom serta mampu menjadi alat perdamaian kepada sesama dalam hidup keseharian serta kerja. Sabar yang membawa damai ini akhirnya akan membawa hasil yang positif dan penuh berkat secara langgeng dalam kehidupan pribadi maupun kepemimpinan. Ia akan selalu membawa berkat dan memberkati.
Praktekanlah, maka Anda akan tajub oleh khasiat sabar. Selamat membuktikan diri sebagai “pemimpin yang sabar” yang merupakan karakteristik pemimpin besar, demi keberhasilan hidup dan kepemimpinan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar